Laman

Kamis, 29 Januari 2015

Madain Saleh (peninggalan sejarah kaum Tsamud umat Nabi Saleh)


Awal mengetahui tempat bersejarah ini, browsing di internet, di Jeddah bosen juga ya.. kemana lagi harus ajak jalan anak- anak, ingin sekali mengunjungi peninggalan sejarah Islam.

Dalam Alquran banyak sekali dijelaskan tentang kehancuran bangsa(kaum) yang tidak mau beriman kepada Allah SWT. Seperti umat Nabi Hud, umat Nabi Saleh, umat Nabi Syu’aib, kaum Nabi Ibrahim, serta kaum Nabi Nuh.
Kebetulan sekali suami yang hobbynya berpetualang, waktu itu kita mencoba jalan jalan ke daerah utara, dan teman mengajak jalan untuk menjelajahi peninggalan nabi Saleh(kaum Tshamud).Tempat ini memang tidak mudah untuk dikunjungi, tetapi Alhamdulillah dengan izin Allah, kita masuk dengan mudah dan kenal dengan seorang guide.



Semula sangat takjub sekali melihat- lihat bangunan -bangunan yang begitu unik seperti di mesir.., woooooow tempat apa ini?… yuuuuk kita jelajahi, ucapku ke anak- anak
Berkeliling keliling melihat kanan kiri, tampak bangunan – bangunan yang unik dengan segala macam pahatan – pahatan. Tempat ini tempat peninggalan sangat bersejarah,

Madain Saleh merupakan tempat peninggalan sejarah Nabi Saleh (kaum Tshamud),Mereka tidak beriman kepada Allah SWT, tidak mengakui Saleh sebagai Nabi, Kaum Tsamud dihancurkan Allah SWT dengan petir yang menggelegar.
Dalam QS Hud 67-68 yang berbunyi:
”Dan satu suara keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang zalim itu, lalu mereka mati bergelimpangan di tempat tinggal mereka, seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum Tshamud.”



Masih banyak lagi cerita ini terdapat pada QS Al-A’raf ayat 75-77, An-Naml ayat 47-50, Al-Qamar ayat 23-26, Al-A’raf ayat 75-77, An-Naml ayat 47-50, Al-Qamar ayat 23-26,Asy-Syu’araa’ 141-158.
Kaum Tshamud mempunyai sifat yang angkuh dan sombong, sebelum mereka dihancurkan, kaum Tshamud diperintahkan untuk menyembah Allah mengikuti Nabi Saleh AS. Namun mereka tidak mau melakukannya. Lalu mereka diuji dengan diberikan seekor unta betina, mereka pun membunuhnya. Kemudian, Nabi Saleh memperingatkan umatnya.
kaum Tsamud di Al-Hijr (Madain Saleh), kini menjadi salah satu kota warisan dunia. Kota tua Madain Saleh yang terletak di utara Madinah, sebagai salah satu situs warisan dunia (World Heritage Site).

Kaum Tsamud dan Nabatea yang menetap di Madain Saleh,situs bersejarah yang mempunyai 132 kamar dan kuburan, terletak sekitar 440 km di sebelah utara Madinah. Umat ini diperkirakan hidup pada 200 SM hingga abad 200 Masehi (abad ke-2). Peninggalan yang masih bisa dilihat di sini ukiran dan pahatan tembok, menara, serta sejumlah saluran air dan bak air.



Para arkeolog juga menemukan batu bata rumah warga yang dianggap sebagai sisa peninggalan umat Nabi Saleh di Nabatea yang terpelihara baik setelah Petra, berlokasi sekitar 440 km arah utara Madinah berbatasan dengan Yordania.



Bangunan dengan pahatan pahatan batu
kaum Tsamud kemungkinan asal-usulnya dari Arabia selatan, sebuah kelompok besar rupanya pindah ke utara pada awal-awal tahun, secara tradisional berdiam di lereng gunung (Jaba) Athlab. Penelitian arkeologi terakhir mengungkapkan, sejumlah besar batu bertulis dan gambar-gambar kaum Tsamud tidak hanya ada di Jabal Athlab, tetapi juga di seluruh Arabia tengah. Dari beberapa keterangan yang ada, Britannica Micropedia menyebutkan:
Di Arabia Kuno, suku atau sekelompok suku tampaknya telah memiliki keunggulan sejak sekitar abad 4 SM- pertengahan awal abad 7 M, sekitar 2000 tahun yang lampau, kaum Tsamud telah mendirikan sebuah kerajaan bersama bangsa arab yang lain.yaitu Nabataeans. Saat ini, di Lembah Rum yang juga disebut dengan Lembah Petra di Jordania, dapat dilihat berbagai contoh karya pahat batu yang terbaik dari kaum ini. Sebagaimana disebutkan dalam Alquran, kaum Tsamud ini memiliki kemahiran dan keahlian dalam ukiran dan pahat memahat.
dalam QS al-A’raf: 74
”Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanah yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah, maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan.”



Mengambil hikmah dari semua ini, semoga kita dijauhkan dari semua keburukan yang dilakukan kaum tshamud..
Waaah senangnya bisa mengajak anak anak untuk mengunjungi tempat bersejarah ini. Thank you Allah atas semua petunjukmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar