Laman

Rabu, 31 Desember 2014

Bunker Nuklir Rahasia Peninggalan Nazi

Terowongan peninggalan Nazi

Sebuah labirin terowongan bawah tanah rahasia, yang diyakini telah digunakan oleh Nazi untuk mengembangkan bom nuklir telah ditemukan. Fasilitas, yang meliputi wilayah hingga 75 hektar, ditemukan di dekat kota St Georgen an der Gusen, Austria pekan lalu.

Penggalian situs tersebut dilakukan, setelah peneliti mendeteksi tingkat radiasi yang tinggi di daerah tersebut–di mana orang-orang yang pernah mendukung Nazi mengklaim bahwa terowongan ini digunakan untuk mengembangkan senjata nuklir.

Pembuat film dokumenter Andreas Sulzer, yang memimpin penggalian itu mengatakan kepada Sunday Times bahwa, situs tersebut kemungkinan besar adalah fasilitas produksi senjata rahasia terbesar dari era Reich Ketiga.

Hal ini diyakini atas terhubungnya ke pabrik bawah tanah B8 Bergkristall, di mana Messerschmitt Me 262–jet tempur pertama kali dioperasionalkan–dibangun. Ada juga yang memberikan saran, jika terowongan ini terhubung ke kamp konsentrasi Mauthausen-Gusen.

Terowongan peninggalan Nazi

Diperkirakan bunker ini dibangun oleh tenaga kerja paksa dari kamp kedua kompleks–di mana sebanyak 320.000 narapidana dipekerjakan dalam kondisi tanah yang keras.

Tapi situs Bergkristall yang dieksplorasi oleh Sekutu dan Rusia setelah perang, tampaknya Nazi telah melalui masa yang panjang untuk menyembunyikan terowongan yang baru ditemukan tersebut.

Pintu masuk yang kecil danhanya satuitu terungkap, setelah tim penggalian, yang meliputi sejarawan dan ilmuwan, dan informasi dalam dokumen intelijen Declassified dan kesaksian dari para saksi dikumpulkan.

Para ahli berusaha untuk mengetahui, apakah ada hubungan antara St Georgen dan situs di Jerman di mana para ilmuwan berkumpul selama Reich Ketiga, dalam upaya untuk menaklukkan Amerika dengan membangun senjata pamungkas.

Pada bulan Juni 2011, limbah atom dari program nuklir rahasia Hitler diyakini telah ditemukan di sebuah tambang tua dekat Hanover.

Lebih dari 126.000 barel bahan nuklir dikubur dan disimpan lebih dari 2.000 meter di bawah tanah di tambang garam tua.

Rumorlan mengatakan bahwa, mayat ilmuwan nuklir yang bekerja pada program Nazi juga ada, tubuh mereka dibakar secara rahasia oleh orang-orang Nazi dan disumpah untuk menjaga rahasia.

Alexander Graham Bell, Penemu Telepon



Saat ini komunikasi antar manusia makin mudah karena udah ada fasilitas telepon yang sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Lalu siapa tokoh yang paling berjasa dibalik penemuan telepon? Dia adalah Alexander Graham Bell yang pertama kali menemukan alat komunikasi ini.

Bell lahir pada tanggal 3 Maret 1847 di Edinburg, Scotland. Bell berasal dari keluarga yang sangat mementingkan pendidikan. Ayahnya adalah seorang psikolog dan elocution bernama Alexander Melville Bell, sedangkan kakeknya Alexander Bell merupakan seorang elucution professor.

Setelah menyelesaikan kuliahnya di University of Edinburg dan University College di London, Bell memutuskan buat menjadi asisten ayahnya. Dia membantu orang-orang yang cacat pendengaran untuk belajar berbicara dengan metode yang telah diterapkan oleh ayahnya, yaitu dengan memperhatikan posisi bibir dan lidah lawan bicara.

Pada saat dia bermukim di London, Bell sempat belajar tentang percobaan yang dilakukan oleh Herman Ludwig von Helmholtz berupa tuning fork dan magnet yang bisa menghasilkan bunyi yang terdengar nyaring. Kemudian baru pada tahun 1865 Bell mempelajari lebih mendalam tentang suara yang keluar dari mulut saat berbicara.

Bell semakin tertarik dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan bunyi-bunyian, makanya dia nggak keberatan ketika harus mengajar di Sarah Fuller, Boston yang merupakan sekolah khusus orang-orang tuli pada tahun 1870, selain itu Bell juga bekerja sebagai guru privat. Dan ketika dirinya diangkat menjadi guru besar psikologi di Boston University pada tahun 1873, Bell mengadakan suatu pertemuan khusus buat para guru yang menangani masalah murid-murid yang mengalami cacat pendengaran.

Hampir seluruh hidupnya Bell menghabiskan waktunya untuk mengurusi masalah pendidikan orang-orang yang cacat pendengaran bahkan kemudian dirinya mendirikan American Association to Promote the Theahing of Speech to the Deaf.

Bell mulai melakukan penelitian dengan menggunakan phonatograph, multiple telegraph dan electric speaking telegraph dari tahun 1873 sampai 1976 yang dibiayai oleh dua orang ayah dari muridnya. Salah satu penyandang dananya adalah Gardiner Hubbard yang mempunyai seorang putri yang telinganya tuli bernama Mabel, wanita inilah yang dikemudian hari menjadi istri Bell.


Di kemudian hari Bell mengungkapkan keinginannya untuk menciptakan suatu alat komunikasi dengan transmisi gelombang listrik. Bell pun mengajak temannya Thomas Watson buat membantu menyediakan perlengkapannya. Penelitiannya dilakukan dengan menggunakan alat pengatur suara dan magnet untuk menghantarkan bunyi yang akan dikirimkan, peristiwa ini terjadi pada tanggal 2 Juni 1875.

Akhirnya terciptalah karya Bell sebuah pesawat penerima telepon dan pemancar yang bentuknya berupa sebuah piringan hitam tipis yang dipasang di depan electromagnet. Baru pada tanggal 14 Februari 1876 Bell mematenkan hasil penemuannya, tapi oleh US Patent Office penemuan Bell ini baru resmi dipatenkan pada tanggal 7 Maret untuk “electric speaking telephone”.

Bell terus memperbarui penemuannya dan untuk pertama kalinya dia berhasil mengirimkan suatu kalimat berbunyi “Watson, come here, I want you” pada tanggal 10 Maret 1876.

Selasa, 30 Desember 2014

5 Pelacur Yang Mengubah Sejarah Dunia


PROSTITUSI identik dengan dunia hitam. Sebab, pelaku prostitusi (baca: pelacur) dianggap telah melakukan sesuatu yang hina dan amoral. Namun, di balik kekelaman dunia tersebut, banyak cerita para pelacur yang sukses mengantarkan mereka pada tampuk kekuasaan.

Berikut lima wanita pelaku prostitusi yang dianggap telah mengubah sejarah dunia:

Rahab the Harlot (1400 SM)
Diceritakan seorang wanita bernama Rahab yang berasal dari keluarga menengah di kota Jericho, yang sekarang merupakan bagian dari negara Palestina. Dia merupakan seorang wanita yang cerdas dan berjiwa independen. Namun pada zaman itu, hanya satu profesi yang cocok untuk wanita seperti dia, yaitu menjadi seorang istri dan menjadi budak untuk suaminya. Dengan jiwa independennya yang kuat, dia menolak untuk menjadi budak seorang suami dan lebih memilih untuk menjadi seorang pelacur. Dengan cara inilah dia merasa memiliki kebebasan.

Kembali pada 1422 SM, para kaum Yahudi hidup di hamparan tanah tandus yang dinamakan Shittim. Namun Joshua, raja dari kaum Yahudi waktu itu, tidak suka tinggal di sana dan melirik kota Jericho yang tidak terlalu jauh dari Shittim.

Pada suatu hari, Joshua mengirim dua orang mata-matanya untuk mencuri informasi dari kota Jericho. Sang Raja Jericho yang mengendus hal mencurigakan inipun mengirimkan prajuritnya untuk menangkap mata-mata yang menyusup ke dalam kotanya itu. Rahab, pelacur yang tidak menyukai dengan sistem pemerintahan kota Jericho waktu itu pun menyembunyikan dua mata-mata tersebut di tempatnya dan meyakinkan para prajurit bahwa mereka bersembunyi di tempat lain. Karena kebaikan Rahab, mata-mata Joshua selamat dan kembali dengan membawa informasi penting tentang kota Jericho. Yang pada akhirnya dapat dengan mudah ditaklukkan oleh prajurit Yahudi.

Peristiwa ini dicatat dalam Alkitab Perjanjian Lama yaitu tentang seorang pelacur berjiwa emas yang telah mengubah sejarah.

Aspasia (470 - 400 SM)
Seperti kebanyakan wanita tuna susila, Aspasia dilahirkan dalam kondisi sosial dan ekonomi yang buruk. Dia merupakan seorang pendatang di kota Athens, Yunani yang membuatnya tidak mendapatkan hak - hak sipil dan dipastikan tidak boleh menikah di kota itu.

Pada waktu itu, prostitusi tidaklah ilegal dan malah sangat digemari oleh masyarakat Yunani. Wanita dan laki-laki pun bisa memilih untuk berprofesi sebagai pelacur.

Aspasia menggunakan kesempatan itu dan menjadi seorang hetaera, sebutan untuk pelacur kelas tinggi pada zaman itu. Rata-rata hetaera adalah para wanita dan pria yang berpendidikan dan diperbolehkan untuk membayar pajak dan mempunyai rumah sendiri. Pada waktu itu Aspasia merupakan hetaera nomor satu dan paling populer di seluruh kota Athena.

Aspasia menyadari bahwa dirinya adalah wanita yang cantik dan seksi, dan dia tau apa yang bisa dia dapatkan dengan modal kecantikannya itu. Dalam waktu singkat, dia mendekati Pericles, orang nomor satu di Athena dan menjadikan pria itu sebagai suaminya.

Dia dan suaminya menjadi pusat perhatian seluruh ahli filsafat di Athena. Banyak di antara mereka termasuk Socrates, memberikan penghargaan kepada pasangan ini sebagai guru dan inspirasi mereka.

Nell Gwynn (1650-1687)
Wanita ini terlahir dari pasangan pemabuk pemilik sebuah rumah bordir.  Dia sudah mulai bekerja di usia dini, menjual makanan ringan dan mengirimkan pesan untuk pemuda-pemuda bangsawan yang cerewet.

Di suatu hari yang beruntung, saat Nell berusia remaja, dia bertemu dengan Raja Charles II saat dia melayani para tamu di rumah bordir orang tuanya. Melihat kepintaran dan keberanian Nell, sang Raja mengundangnya untuk datang ke kastil kerajaan. Dia pun segera menjadi selir bagi sang Raja, yang sudah dahulu mempunyai istri dan beberapa selir yang berlomba-lomba mencari perhatian sang Raja.

Nell, yang menjadi selir idola Raja Charles II, meyakinkan sang Raja untuk menyetujui pembangunan Royal Hospital untuk para kornab perang di kota London. yang sampai sekarang masih berdiri di ibukota Kerajaan Inggris.

Theodora, sang Permaisuri (abad ke 5 Masehi)
Sejarah mengingat Theodora sebagai istri dan wakil pimpinan dari Kaisar Justinian Agung, pimpinan kerajaan Roma Timur yang paling dipuja pada jamannya. Namun Theodora tidak dilahirkan sebagai seorang permaisuri.

Sepeninggal sang ayah (baca:meninggal,red.), Theodora, ibu dan dua saudara perempuannya jatuh miskin. Untuk melanjutkan hidup, ibu Theodora mengirim tiga anak perempuannya yang tidak punya pilihan lain selain menjadi seorang pelacur. Namun bagi Theodora yang tidak mempunyai bakat dalam menyanyi, berjoget, ataupun bermain instrumen musik, membuatnya menjadi wanita penghibur paling kacau di seluruh Konstantinopel.

Pada suatu hari, Theo bertemu dengan pria yang mengaku bernama John yang ternyata adalah Kaisar Justinian. Di sinilah awal Theodora menjadi permaisuri yang menjadi partner sang kaisar dalam memimpin kerajaan.

Selama kepemimpinannya itu, Theodora pelacur yang menjelma menjadi seorang permaisuri ini menindak tegas pelaku pemerkosaan dengan hukuman mati dan membantu menetapkan hak kepemilikan properti untuk perempuan di seluruh Kerajaan Roma Timur. Kendati dengan statusnya sebagai permaisuri, Theodora tidak pernah melupakan asalnya. Pada jamannya, dia dikenal sebagai teman para rakyat miskin dan salah satu orang yang berpengaruh besar terhadap sejarah hak perempuan.

Georgina Beyer (1957-sekarang)
Terlahir sebagai seorang pria dengan nama George Bertrand, Georgina menerjuni dunia prostitusi setelah menjadi waria sejak usia remaja. Dia mengumpulkan uang dengan menari strip-tease dan menjadi seorang pelacur. Namun ketika dia 'perform' di suatu bar di lingkungan King's Cross, Georgina diperkosa oleh empat orang tidak dikenal.

Setelah kejadian itu, Georgina meninggalkan Australia menuju New Zealand untuk memulai hidup baru. Pada 1984, Georgina membulatkan tekad untuk melakukan operasi kelamin. Dia memulai karirnya dengan mencoba menjadi aktris, dan kemudian menjadi pembawa acara di suatu stasiun radio. Pada akhirnya, awal tahun 1990an dia mulai bergabung dengan dunia politik.

Pada 1995, dia menjadi walikota transgender pertama di dunia. Lima tahun berikutnya, Georgina menjadi salah satu anggota parlemen di negara New Zealand.

Selama delapan tahun menjadi anggota parlemen, Georgina memutuskan untuk pensiun pada 2007. Sampai sekarang, Georgina memperjuangkan hak-hak yang sama untuk para gay,lesbian,bisexual, dan transgender di mata dunia. [*]